Wajahmu berseri
Indah masihku ingati
Sang suria tekun menyinari
Hari ini
Wajahmu telah dicalari
Oleh hati mati
Sang Jiwa rakus mencemari
Terus kabur pandanganku
Terhalang nafasku
Harus Sang Bumi
Akur dibakar jariku
Bumiku
Bumiku
Bumiku menangis
Kita membisu
Dalam usia rapuh
Engkau diburu
Namun setia
Masih kau menari
Di paksi landasan abadi
Bilakah akan kau terhenti?
Semakin kabur pandanganku
Terhalang nafasku
Masih Sang Bumi
Akur dibakar jariku
Mungkin kita buta
Bukan di mata
Tapi di hati
Kerana terleka
Lihat dan dengarlah
Rintihan duka
Sang Bumi yang menderita